Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Muhammadiyah Jakarta menyelenggarakan tasyakuran kelulusan peserta sertifikasi dosen (serdos) sesi ...
Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Muhammadiyah Jakarta menyelenggarakan tasyakuran kelulusan peserta sertifikasi dosen (serdos) sesi I dan II tahun 2018 di aula Rektorat. Kepala BPM UMJ Muthmainnah mengatakan bahwa dari 53 dosen yang ikut serdos 52 diantaranya dinyatakan lulus. Sedangkan 1 dosen yang dinyatakan tidak lulus disebabkan masalah administratif saja.
Sejauh ini, jumlah dosen UMJ menurut data Forlap Dikti sebanyak 590 dosen. Data LPM UMJ sendiri menyebutkan bahwa 304 dosen dinyatakan lulus serdos.
Tingkat kelulusan ini, baginya, memicu semangat para dosen dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat. Kemudian, untuk meningkatkan kinerja dosen BPM UMJ sesegera mungkin mengadakan pelatihan menulis Beban Kerja Dosen (BKD).
Rektor UMJ Syaiful Bakhri mengatakan bahwa kelulusan ini menjadi tolok ukur profesionalitas seorang dosen. Selain itu, kelulusan serdos berarti pula para dosen turut membantu pengembangan dan peningkatan kapasitas dan kualitas prodi, fakultas hingga tingkat universitas. “Artinya, ini tidak semata-mata bermanfaat bagi dosen sendiri tapi juga bagi universitas tempatnya mengabdi,” katanya. Rektor juga mengapresiasi tingkat kelulusan yang sangat baik di tahun ini.
Senada dengan rektor, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMJ Husni Thoyyar juga mengatakan bahwa kelulusan dosen pada serdos menambah bobot kualitas UMJ. Namun, jauh lebih penting bahwa dengan sertifikasi ini menjadikan dosen-dosen kita menjadi dosen profesional, “dan itu dirasakan mahasiswa,” pungkasnya. (Humas)